Pesawat Apollo 11, Misteri Manusia Terakhir Di Bulan 40 Tahun Lalu
Setelah kesuksesan misi peluncuran pesawat Apollo, mengapa NASA tak pernah mengirimkan manusia kembali ke Bulan selama lebih dari 40 tahun? Terakhir kali NASA mengirimkan manusia ke Bulan tahun 1972 dengan menggunakan Apollo 17, seharusnya saat ini akan menjadi lebih mudah dengan bantuan teknologi lebih maju.
Apakah
Anda yakin bahwa program NASA meluncurkan manusia ke Mars akan
berhasil? Sekalipun Obama menegaskan bahwa ditahun-tahun mendatang
eksplorasi luar angkasa akan lebih terfokus pada planet Mars. Tetapi mengapa NASA tak pernah mengirimkan astronot-nya kembali ke Bulan setelah 40 tahun keberhasilan misi pesawat Apollo?
Mengapa NASA tidak membangun pangkalan di Bulan daripada di orbit Bumi?
Dan misteri itu tersimpan bersama misi penerbangan mereka, terlebih
pada pesawat Apollo 11 dan Apollo 13.
Pesawat Apollo Digantikan, Mengapa?…
Sejarah program pesawat ruang angkasa
dimulai dengan Proyek Mercury, dimana pada waktu itu Amerika
menggunakan Redstone dan roket Atlas untuk mengirim manusia dalam misi
suborbital dan orbital. Kemudian setelah keberhasilan proyek ini diikuti
dengan proyek Gemini yang menggunakan roket Titan untuk meluncurkan dua
orang ke orbit bumi, termasuk misi Extra Vehicular Activity yang
membantu astronot berkelana di luar pesawat ruang angkasa.
Melalui keberhasilan proyek diatas memicu proyek pesawat luar angkasa selanjutnya yang disebut Apollo. Proyek ini menggunakan roket Saturn V
untuk mengirim manusia ke Bulan, dimana pesawat Apollo 1 sebenarnya
menjadi salah satu uji coba sistem yang gagal, kebakaran yang menewaskan
astronot Grissom, White, dan astronot Chaffee. Gus Grissom seorang
kritikus aspek tertentu tentang program luar angkasa dan nyaris tewas
sebelum kejadian ini, ketika kapsul Mercury tenggelam ke laut setelah
pendaratan.
Banyak misi yang pernah diuji coba pemerintahan Amerika, dan banyak juga mengalami keberhasilan. Seperti pesawat Apollo 7 dengan misi berawak di orbit Bumi, pesawat Apollo 8 berhasil membawa tiga orang ke Bulan meskipun mereka tidak mendarat. Pesawat Apollo 9 menguji peralatan Lunar Module Excursion (LEM) dan prosedur Docking di orbit Bumi, dilanjutkan dengan pesawat Apollo 10 yang membawa manusia ke Bulan dan dua awak turun menggunakan LEM sejauh sepuluh mil dari permukaan Bulan tapi tidak mendarat.
Tapi
ada beberapa misi yang dianggap sangat misterius, setelah keberhasilan
beberapa proyek penerbangan astronot, misi selanjutnya dianggap banyak
orang sebagai kunci misteri pendaratan manusia di Bulan. Kabarnya
pesawat Apollo 11 dianggap penting bagi ‘golongan’
tertentu yang berhasil mendarat di Bulan pada tanggal 20 Juli 1969.
Tanggal ini merupakan tanggal Heliks meningkatnya konstelasi Sirius di
belahan bumi utara (tanggal yang sangat penting bagi orang-orang Mesir kuno, terkait Dewa Isis). Sementara Buzz Aldrin dikabarkan melakukan upacara misterius selama 33 menit setelah keberhasilan pendaratan.
Misi berikutnya diikuti dengan peluncuran pesawat Apollo 12
yang mendarat dengan sukses, tetapi Apollo 13 benar-benar mendapatkan
angka sial. Setalah lepas landas dari Bumi pada jam 1:13 (menurut jam
militer tepat pada jam 13:13) tanggal 11 April 1970, dan mengalami
ledakan misterius pada tanggal 13 April. Apollo 13 direncanakan mendarat di Bulan titik kordinat wilayah Fra Mauro, dimana wilayah itu berada dalam kegelapan. Kemudian Apollo 14, Apollo 15, Apollo 16 dan Apollo 17 mengalami kesuksesan besar.
Teknologi
roket Saturn V kemudian ditinggalkan dengan alasan pemborosan biaya,
karen sistem peluncuran ini hanya berfungsi sekali pakai. Amerika
kemudian mengembangkan sistem Space Shuttle yang sebenarnya membutuhkan
biaya operasional lebih mahal, meskipun pada kenyataannya sebagian besar
dapat digunakan kembali. Dan fakta misteri yang terjadi selama ini,
misi pesawat berawak telah mencapai keberhasilan spektakuler dimasa
lalu,…
tetapi mengapa NASA belum pernah mengirim manusia kembali ke Bulan? Terakhir kali NASA mengirimkan manusia ke Bulan tahun 1972 dengan menggunakan Apollo 17, seharusnya saat ini akan menjadi lebih mudah dengan bantuan teknologi lebih maju.
Beberapa
orang tidak pernah percaya dengan pendaratan di Bulan, bahkan hal ini
terjadi sejak masa-masa penerbangan pesawat Apollo. Dan selama
bertahun-tahun keraguan itu semakin besar, apalagi saat ini NASA tak
pernah lagi mengirimkan astronot kembali ke Bulan. Sebuah buku karya
Mary dan David Bennett Percy yang berjudul Dark Moon menjelaskan tentang
perjalanan astronot ke Bulan akan membutuhkan waktu sekitar dua jam.
Rute menuju Bulan penuh radiasi yang dianggap sangat mematikan, bahkan
lebih mematikan dari partikel yang terperangkap pada uji coba nuklir di
atas atmosfer pada tahun 1962.
Video
Lunar Module yang lepas landas dari Bulan tidak menunjukkan tanda-tanda
adanya asap roket ataupun debu, dan pendaratan tidak meninggalkan debu
di kaki pesawat. Kamera Hasselblad yang digunakan para astronot yang
dipasang pada pakaian ruang angkasa setinggi dada, hampir mustahil
beroperasi sambil mengenakan setelan tebal dan rumit.
Richard
Hoagland dan Mike Bara menyebutkan, bahwa sejarah rahasia NASA tidak
cukup memiliki bukti kuat. Tanggal aneh dan penentuan waktu yang
melibatkan angka suci, apakah kebetulan dalam misi Apollo 13 seperti
semacam ritual aneh atau Teater bukan penyebab utama kecelakaan? NASA
menggunakan nama Mitologi Pagan pada sebagian besar roket dan
program misi-nya (Apollo juga dianggap sebagai dewa yang bisa membawa
wabah penyakit dan mematikan). Misi mereka menggambarkan konstelasi Orion (Sirius) sangat penting bagi Mesir kuno. Ada satu landasan peluncuran yang disebut White Sands Missile, dan itu disebut Launch Complex Thirty Three.
Dan ada juga satu landasan pacu di Cape Canaveral yang juga
disebut-sebut sebagai Runway Thirty Three. Soal ‘Thirty Three’ saya tak
perlu menjelaskan panjang lebar, silahkan Anda cari penjelasannya
sendiri.
Konspirasi Pendaratan Module Pesawat Apollo Di Bulan
Jadi
ada dua kemungkinan, mungkin saja manusia pernah mendarat di Bulan,
atau ada utusan lain yang mengorbit ke Bulan. Disebutkan para astronot
pesawat Apollo melihat dan merekam benda misterius di orbit Bumi dan
Bulan, melihat lampu aneh di permukaan Bulan, detektor seismik pada misi
pertama mendeteksi tapi tak ada bukti meteor yang menjelaskan adanya
lampu.
Jika manusia tidak pernah mendarat di Bulan, darimana asal batu bulan sebanyak 800 pon yang dibawa astronot? Bebatuan ini dikirim ke laboratorium di seluruh dunia, dan rasio isotop batu bulan berbeda dengan batu yang ada di Bumi.
Ada
konspirasi yang menyebutkan, mungkin bebatuan itu benar-benar dibawa
oleh astronot dalam sebuah program ruang rahasia, dan program misi yang
muncul di publik hanya bertujuan sebagai propaganda untuk menutupi
keberadaan program rahasia dan teknologi canggih yang digunakan. Sangat
mungkin NASA memiliki teknologi Electrogravitik, tapi skenario ini
tampaknya terlalu mengada-ada.
Konspirasi
lainnya, mungkin astronot memang pernah mendarat tetapi hanya sekali
atau dua kali dan misi pesawat Apollo lainnya adalah palsu. Motifnya
untuk menutupi foto asli dengan merubah (kemungkinan) adanya struktur
atau pesawat ruang angkasa lain di Bulan. Hoagland dan Bara serta
peneliti lainnya telah memberikan bukti sangat kuat yang menyatakan
bahwa beberapa jenis peradaban meninggalkan struktur di permukaan Mars
dan Bulan, dan ada kemungkinan bahwa mereka masih hidup.
Lalu, bagaimana dengan Mars Curiosity dan rencana NASA mengirimkan manusia ke planet Mars?
Saya tidak beranggapan bahwa hal ini terlalu berambisi, serangkaian uji
coba mungkin akan mengulang tragedi yang pernah terjadi pada misi pesawat Apollo.
Dan lebih buruk dari itu, NASA tidak akan membuka keseluruhan fakta
yang mereka temukan di permukaan Mars. Mungkin NASA sudah diperingatkan,
‘jangan kembali ke Bulan’ hingga misi penerbangan Apollo selanjutnya
dihentikan. Semua ini masih menjadi misteri, benarkah ada peradaban di
Bulan hingga mengorbankan serangkaian penerbangan pesawat Apollo?
0 komentar:
Posting Komentar